Pages

Kamis, 05 Januari 2017

Manusia dan Cinta Kasih

Setiap manusia di muka bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Cinta datang dengan bentuk yang berbeda-beda, entah itu cinta kepada keluarganya bahkan kepada lawan jenis. Tak hanya manusia, mahluk lain pun dapat merasakan cinta. Akan tetapi, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya.
Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta sampai membuat Khalil Gibran berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Begitupula dengan kasih, manusia seringkali sulit membedakan antara cinta dan kasih dalam kehidupan sehari hari sehingga membuat kedua kata tersebut sama, tidak ada perbedaannya.

Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan Tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna disbanding makhluk lain di muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.


Pengertian Cinta Kasih

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan begitu, kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta.

Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, sehingga prioritas utama dalam kehidupan hanya dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.


a)                 Macam-macam Cinta

Secara umum cinta terbagi menjadi dua, yaitu romantic love (cinta romantis) dan companionate love.  Romantic love melibatkan rasa senang akan cinta, namun di satu sisi juga merasa khawatir akan kehilangan pasangan. Sedangkan companionate love adalah cinta yang melibatkan perasaan mendalam, kedekatan, dan juga keintiman. Contoh dari romantic love adalah cinta yang umumnya terjadi pada sepasang remaja, sedangkan companionate love adalah cinta yang umumnya terjadi pada sepasang lansia yang sudah menikah selama puluhan tahun.

John Alan Lee, seorang psikolog, menyatakan teori tentang cinta yang disebut sebagai warna cinta. Warna-warna cinta tersebut adalah:
(1) Eros atau romantic lover: cinta dalam bentuk eros adalah cinta yang muncul semata-mata karena ketertarikan fisik. Cinta seperti ini adalah cinta yang mementingkan nafsu, dan tidak dapat bertahan lama.

(2) Ludus atau game-playing lover:  cinta ini semata-mata seperti sebuah permainan. Orang yang ludus menyukai rayuan gombal. Cinta ini biasanya ditemukan pada kasus cinta monyet.

(3) Storge atau quiet and calm lover: cinta ini adalah cinta yang “diam”. Rasa cinta ini tidak muncul dengan tiba-tiba dan tidak mengharapkan cinta yang ideal, romantis, pernikahan, atau sebagainya. Jika cinta ini berakhir, pasangan manusia tetap bisa berteman.

(4) Mania atau crazy lover: cinta ini disebut gila karena penuh dengan posesivitas dan ketergantungan.  Orang dengan cinta jenis ini akan begitu gelisah ketika pasangan tidak di sampingnya, namun di satu sisi akan langsung mengalami peningkatan mood ketika pasangan sudah di sampingnya.

(5) Pragma atau practical lover: cinta ini penuh dengan daftar kualitas yang mereka harapkan dalam sebuah hubungan. Orang yang pragma mengharapkan cinta yang dalam dan berakhir pada pernikahan, bahkan mereka sudah merencanakan masa depan dari cinta mereka.

(6) Agape atau selfless lover: cinta yang tidak mengharapkan apapun. Cinta yang tulus. Tidak mengharapkan balas, tidak cemburu, dan tidak meminta apapun.


Hubungan manusia dan cinta kasih

Manusia adalah makhluk sosial, dan tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Bayangkan jika manusia hidup secara individualisme, mungkin dunia ini akan membosankan dan akan terjadi banyak kericuhan karna menganggap kehidupannya sendirilah yang paling penting dan tidak mau mengalah serta menghargai kehidupan orang lain disekitar.
Cinta dan kasih merupakan sesuatu yang sangat berkesan dalam kehidupan manusia. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi, sehingga semua manusia memiliki cinta. Cinta juga merupakan sumber kekuatan dari segalanya. Kita tidak dapat mewujudkan semua keinginan kita, impian kita, kesenangan dalam kehidupan kita tanpa cinta, karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terbesar dalam diri kita untuk mewujudkan segala keinginan kita.
Unsur cinta adalah ketertarikan, kemesraan, dan keintiman. Ketiganya saling melengkapi satu sama lain. Jika ketiganya tidak sama-sama kuat, akan mengakibatkan cinta yang hambar. Manusia pun memiliki cinta kasih kepada lingkungannya. Cinta ini dapat terwujud dalam bentuk menjaga lingkungan sekitar, menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan dengan alam lingkungan sehingga dapat tercapai kehidupan yang aman dan tentram serta lingkungan yang indah. Selain itu, ada pula cinta kasih manusia kepada dirinya sendiri. Cinta ini terwujud dalam bentuk menjaga diri sendiri, bersimpati kepada diri sendiri sehingga dapat menyamankan diri kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Cinta adalah hal yang wajar namun misterius dalam kehidupan manusia. Cinta terkadang menyebabkan rasa sakit, tetapi juga memberikan rasa bahagia yang mendalam, semua tergantung pada jenis cinta dan pikiran kita. Meskipun demikian, manusia tetap merasakan cinta kasih karena cinta dan kasih merupakan kebutuhan fundamental setiap makhluk hidup.
Oleh karena itu, manusia dan cinta kasih kepada kehidupan manusia sangat diperlukan, agar lingkungan disekitar kita terasa nyaman. Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia yang tidak mempunyai perasaan dan akan membuat manusia itu menjalani kehidupan dengan tidak nyaman.


Sumber :
http://vioranovalina.blogspot.co.id/2013/04/hubungan-manusia-dengan-cinta-kasih.html

4 komentar: