Pages

Kamis, 05 Januari 2017

Manusia dan Penderitaan

Kehidupan manusia tidak akan pernah berjalan mulus. Ada saatnya kita merasakan bahagia, ada pula saatnya kita merasakan penderitaan. Manusia cenderung lebih memikirkan tentang kebahagiaan tetapi lupa bahwa hidup ini bukan hanya tentang bahagia. Kebahagiaan dan penderitaan terkadang saling berkaitan antara satu orang dengan yang lainnya. Terkadang saat kita merasakan kebahagiaan, ada orang lain yang menderita karna kebahagiaan kita, dan sebaliknya.

Manusia tidak pernah ingin mengenal penderitaan, karena bagi manusia kebahagiaan merupakan hal yang selalu ingin diwujudkan setiap harinya. Tidak ada manusia yang hidupnya ingin dipenuhi oleh derita saja. Sebenarnya, kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus mengenali apa itu derita, merasakan derita, karena dari perasaan derita itulah kita dapat menentukan jalan hidup yang lebih baik dan dapat belajar dari penderitaan tersebut supaya lebih baik. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari merasakan penderitaan. Tetapi manusia terkadang hanya memikirkan rasa sakit dari derita tersebut, bukan pelajaran yang dapat kita ambil dari merasakan penderitaan tersebut.

Penderitaan selalu datang tak terduga, tidak dapat diprediksi, dan tidak dapat diketahui kapan kedatangannya. Manusia hanya perlu menjalankan kehidupannya dengan sebaik-baiknya.

Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan Tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna disbanding makhluk lain di muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.

Pengertian Penderitaan

Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Akibat penderitaan ada bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.


Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang ingin mengakhiri hidupnya.

Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa :

·         Kebimbangan.
Kebimbangan memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.

·         Kesepian.
Kesepian merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Siksaan  ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia

·         Ketakutan.
Ketakutan adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Phonia bisa disebabkan karena trauma atau pengalaman buruk yang peranhdialami orang tersebut pada waktu masih kecil atau pengalaman unik yang tak terlupakan. Beberapa jenis phobia yang sering kita jumpai adalah phobia terhadap ketinggian, hewan peliharaan kegelapan dan reptil.


Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.  Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.

Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
  1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung,
  2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah,
  3. Selalu iri hati dan curiga,
  4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi sosial,
  5. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri  (orang-orang melankolis).
 Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
            1.  Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
            2.  Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan             dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
            3.  Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap                             kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, disikapi dengan mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif, bila trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.

Penyebab Munculnya Penderitaan
 Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. Dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sedangkan sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.

Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganggap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Penderitaan tidak selalu berakhir dengan derita, penderitaan dapat berakhir dengan kebahagiaan. Kita sebagai umat manusia yang beragama harus bisa melalui penderitaan tersebut dengan ketabahan. Dengan begitu, kita dapat memlalui penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan serta menjadikan penderitaan tersebut sebagai pengalaman dalam menjalani kehidupan ini.

Sumber :

5 komentar:

  1. makasih infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Begitu menginspirasi artikelnya.. Bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan

    BalasHapus
  3. artikelnya bagus dan bermanfaat...

    BalasHapus