Nama saya Christania Wibawani Putri, biasa dipanggil Tania.
Waktu kecil saya sering dipanggil Cempluk, gatau kenapa tapi semua saudara
memanggil saya seperti itu. Kalau saat SMA dulu saya sering dipanggil Cete.
Kenapa ? karena nama saya (C)hris(t)ania, jadi banyak yang panggil saya Cete,
apalagi karena saya selalu siap sedia correction tape (ct) alias type-x kertas
jadi saya semakin dipanggil Cete waktu dulu. Tetapi, dikampus sekarang
panggilan saya kembali lagi keawal, yaitu Tania.
Saya lahir di Ciputat, tepatnya di Klinik Bersalin Ananda
yang sekarang sudah berubah nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Citra Ananda,
Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Saya lahir tanggal 1 November 1998. Zodiac
saya scorpio. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Adik saya laki-laki,
sekarang bersekolah di SD Angkasa 1 kelas 4. Dulu saya tinggal di daerah
Tangerang Selatan, sebelum pindah ke daerah Jakarta Timur ketika berumur
sekitar 3 tahun. Sekarang saya tinggal di Jakarta, tepatnya daerah Cawang,
Jakarta Timur. Saya beragama Kristen Protestan, saya bergereja di GKI Pondok
Indah.
Hobi saya membaca novel, menonton film, menonton drama korea,
dan jalan-jalan. Makanan kesukaan saya mie, mie dalam bentuk apapun saya suka
terutama mie ayam, saya suka pasta, pizza, ayam, daging, dan masih banyak lagi.
Minuman favorit saya yang nomor 1 green tea latte, nomor 2 thai tea, kemudian
jus strawberry, jus tomat. Tempat favorit saya untuk berlibur yaitu pantai.
Warna kesukaan saya ada banyak, tapi yang paling saya suka ungu, pink, biru tua
atau biru dongker.
Bercerita tentang biodata umum saya dan semua hobi saya
sudah. Sekarang bicara tentang siapa saya sehari-hari. Saat kecil saya adalah
anak lumayan pendiam. Saya mulai sekolah saat berumur 3 tahun 8 bulan di TK
Angkasa 5 Halim. Tidak terlalu banyak cerita saat saya TK karena saat itu saya
masih sangat kecil untuk mengingat apa saja yang saya lakukan saat kecil.
Setelah 2 tahun berada di TK, saya masuk ke SD Angkasa 1 Halim.
Setelah lulus SD, saya masuk SMP didaerah rumah saya, SMP
Negeri 275 Jakarta, atau sering disebut dujul. Diantara teman-teman SD saya,
hanya saya yang masuk ke SMP ini. Di SMP saya ada kelas khusus yang disebut
kelas Bilingual. Saya termasuk kedalam kelas Bilingual ini. Dikelas ini saya
belajar menggunakan pengantar Bahasa Inggris. Tidak disemua pelajaran, hanya di
beberapa pelajaran inti saja. Contohnya pelajaran matematika, saya belajar
matematika menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Di ujian
semesterpun di bagi 2 bagian, ujian dengan bahasa inggris dan ujian dengan
bahasa Indonesia.
Di SMP saya lebih bisa mengenal diri saya sendiri. Lebih
mudah bergaul, lebih percaya diri, bahkan awal saya mulai banyak bicara adalah
saat-saat SMP ini. Tidak seperti waktu kecil dulu, saya lebih suka berbicara,
berteman, bahkan saya tidak akan bisa hanya berdiam diri di kelas kecuali saat
belajar. Saya suka berteman dengan siapa saja, baik itu kaka kelas saya, 1
angkatan saya, adik kelas saya, karyawan-karyawan di sekolah, pengurus ekskul,
bahkan kenalan dari sekolah lain. Saya
cenderung suka berjalan-jalan, baik itu ke kantin, ke kelas-kelas lain, atau
hanya sekedar mengobrol didepan kelas ketika tidak ada guru. Saat SMP adalah
saat-saat dimana saya mengenal berjalan-jalan, pergi keluar dengan teman, tidak
nyaman kalau selesai pulang sekolah langsung pulang tanpa main. Tetapi walaupun
seperti itu, saya tetap belajar di rumah dan mendapatkan nilai yang cukup
memuaskan.
Setelah 3 tahun menjalani masa-masa SMP, akhirnya saya lulus
dan memulai menjalani masa-masa SMA. Di SMA saya bertemu beragam teman yang
berasal dari tempat yg cukup jauh, bukan hanya teman-teman yang tinggal
didaerah sekolah, tetapi dari Jakarta bagian yang lain pun banyak. Banyak teman
SMP saya yang satu sekolah dengan saya, ada juga teman-teman SD saya yang satu
sekolah. Di SMA saya mendapatkan kelas IPA 1 hingga kelas 12 atau 3 SMA.
Masa-masa SMA merupakan masa yang lebih menyenangkan dari SMP. Pertemanannya,
lingkungannya, dan lain-lain.
Di SMA saya juga
diharuskan untuk memikirkan kemana saya harus melanjutkan pendidikan saya.
Harus kemana, harus memilih apa, ingin menjadi apa nantinya, semua hal itu
dituntut untuk mulai dipikirkan saat SMA. Awalnya saya berpikir ingin
melanjutkan pendidikan di bidang psikologi. Menjadi psikolog merupakan
keinginan saya sejak SMP, karena menurut saya bidang psikolog merupakan bidang
yang menarik untuk dipelajari. Walaupun saya kurang suka pelajaran yang
menghafal, tetapi saya suka mempelajari tentang diri manusia. Dan saya tahu
dengan saya memilih jurusan itu, saya bisa lebih mengembangkan hal yang saya
sukai tersebut. Tetapi sayangnya, apa yang kita inginkan belum tentu apa yang
kita dapat. Saat itu saya marah, kecewa, merasa apa yang saya usahakan saat ini
tidak berguna.
Tetapi, orang tua saya menyarankan saya untuk mencoba jurusan
teknik industry. Awalnya saya menolak, bahkan hingga saat-saat hari pertama
masuk, saya masih tidak setuju dengan pendapat mereka. Saya tidak tahu apa itu industri,
apa manfaatnya saya mempelajari itu, apa yang bisa saya hasilkan dari jurusan
itu, apa yang bisa saya lakukan nanti setelah lulus, apa saja yang saya
pelajari selama perkuliahan. Tetapi pada akhirnya saya mencoba untuk menerima
itu semua. Memang mungkin jalan yang harus saya ambil berada di jurusan ini.
Saya mengambil jurusan teknik industry di Universitas
Gunadarma Depok. Ketika mengikuti perkuliahan minggu pertama tidak ada yang
berubah, semua berjalan biasa saja. Mata kuliahnya ada yang sulit ada yang
mudah, tidak terlalu membebani untuk saat itu. Tetapi saat saya memasuki satu
mata kuliah yang sedikit mengubah cara panjang saya terhadap jurusan ini.
Ketika di mata kuliah tersebut dijelaskan bahwa di teknik industri pun kita
akan mempelajari sedikit materi psikologi karena kita pasti berhadapan dengan
manusia lain dan kita harus mengetahui cara berfikir, cara bekerja, sikap
mereka dengan mempelajari gerak gerik, ucapan, maupun kebiasaan sehari-hari
mereka. Dari sana saya mulai tertarik dan menyimpulkan bahwa teknik industri
tidak hanya mempelajari pabrik, pabrik, dan pabrik, tetapi kita juga bisa
mempelajari tentang apa yang ada di dalam dan di luar pabrik tersebut, apa saja
yang menyuport perkembangan pabriknya, terutama bagaimana manusia-manusia yang
bekerja di dalam pabrik.
Dari situ saya mulai untuk menjalani jurusan ini supaya apa
yang saya perbuat, apa yang saya lakukan, apa yang saya pelajari tidak terbuang
sia-sia ataupun hanya menyita waktu hidup saya selama beberapa tahun ini.
Semoga apa yang saya jalani sekarang bisa membuahkan hasil yang memuaskan untuk
saya di kemudia hari dan bukan menjadi penyesalan untuk saya.
Sekian biografi tentang saya dan kehidupan saya. Semoga apa
yang saya bagikan ke para pembaca bisa menjadi penyemangat hidup, bisa berguna
untuk menjalani kehidupan sehari-hari, bisa membantu memilih keputusan yang
sulit, terutama bagi para lulusan SMA yang akan memilih-milih pendidikan
jurusan apa yang akan dilanjutkan. Pikirkan dengan baik dan dengarkan saran
orang tua karena mereka akan memberikan yang paling nomor satu terbaik dari
segala yang terbaik untuk kalian dan kehidupan kalian. Pastikan kalian tau apa
yang kalian pilih, kalian pelajari apa yang kalian pilih, supaya tidak ada
penyesalan pada akhirnya. Karena apa yang kalian pilih sekarang, akan
menentukan jalan kehidupan kalian kedepannya. Dan jangan pernah menyerah atas
apa yang telah kalian pilih, karena kalian harus yakin bahwa kalian akan
berjuang sepenuhnya untuk menjalaninya.
Buatlah kesempatanmu! Hidup adalah
sebuah kesempatan. Seseorang yang melaju paling jauh pada umumnya adalah dia
yang ingin dan berani melakukan sesuatu - Dale Carnegie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar